Pengertian Musik Klasik, Sejarah dan Jenis-Jenisnya

Apa itu musik klasik, dan komposisi seperti apa sih yang layak digolongkan sebagai musik klasik? Genre musik yang satu ini memang sering mengundang salah pengertian dimata mereka yang “awam”. Biasanya jenis musik ini dianggap identik dengan musik yang dimainkan oleh orkestra.

Pengertian Musik Klasik

musik klasik merupakan istilah luas yang biasanya mengarah pada musik yang dibuat di, atau berakar, dari tradisi seni Barat, dan musik orkestra, mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21. Musik klasik Eropa dibedakan dari format musik non-Eropa dan musik populer terutama dari sistem notasi musiknya, yang sudah digunakan sejak sekitar abad ke-16 silam

Notasi musik Barat ini digunakan oleh komponis untuk memberi petunjuk kepada pembawa musik mengenai tinggi nada, kecepatan, metrum, ritme individual, dan pembawaan tepat suatu gubahan musik. Hal ini membatasi adanya praktik-praktik seperti improvisasi dan ornamentasi ad libitum yang sering didengar pada musik non-Eropa maupun musik populer.

Sejarah Musik Klasik

musik ini merujuk pada permainan musik beraliran tertentu di abad ke-2 dan abad ke-3 Sebelum Masehi (SM) di Tiongkok dan Mesir. Pengaruh kuat dari Mesir dan Babilon juga menciptakan musik Hibrani yang selanjutnya terus berkembang hingga menjadi Musik Gereja sebagai dasar seni rupa Abad Pertengahan di Eropa.

Musik itu kemudian disenangi oleh masyarakat, karena adanya pemain-pemain musik yang mengembara serta menyanyikan lagu yang dipakai pada upacara gereja. Musik itu tersebar di seluruh Eropa kemudian tumbuh berkembang, dan musik instrumental maju dengan pesat setelah ada perbaikan pada alat-alat musik, misalnya biola dan selo. Kemudian timbulah alat musik organ. Periode perkembangan contoh musik klasik di Eropa seperti Masa Pra-Klasik (1730-1760); Masa Klasik Awal (1760-1780); dan Masa Klasik Tinggi (1780-1880).

Setelah itu, muncullah komponis besar di Jerman, Austria, Prancis, Italia, dan Rusia. Pada abad ke-19, perkembangan musik pecah menurut kebangsaannya masing-masing, meskipun pada permulaannya sama-sama bergaya Romantik. Kemudian pada abad ke-20, Prancis menjadi pelopor dengan musik Impresionistis yang segera diganti dengan musik Ekspresionistis dari Austria.

Jenis Musik Klasik

Inilah jenis-jenis musik klasik menurut periode atau tahun musik itu dibuat.

Notasi Greogorian

Notasi Gregorian adalah cikal bakal terbentuknya musik klasik, jenis ini telah ada dari tahun 590 Masehi. Notasi ini memiliki empat garis balok not dan tidak ada irama yang menentu, hanya mengandalkan perasaan dan hitungan penyanyi.

Organum

Organum adalah jenis musik klasik di tahun 1150-1400 seiring banyaknya orang yang tidak bisa mempelajari suatu lagu yang bernada tinggi dan rendah. Maka, dilakukanlah modifikasi menjadi musik diafoni—suatu suara yang kuat dan rendah mengikuti melodi.

Basso Ostinato

Basso Ostinato adalah jenis musik klasik yang sudah ada dari tahun 1600. Ciri khasnya adalah suatu rangkaian nada yang berjalan selangkah demi selangkah mengarah ke bawah dan ke atas, lalu diulang dengan serangkaian nada lain bersamaan.

Polifoni era Barok

Polifoni adalah jenis musik klasik yang telah ada dari zaman Barok, (1600-1750). Musik ini adalah jenis musik yang memakai teknik kontrapung. Karena hampir seluruh seniman musik tahun tersebut memakai teknik kontrapung.

Homofon

Homofon yaitu jenis musik klasik di era 1750 sampai tahun 1825. Musik klasik ini ditemukan suatu susunan kunci yang terdiri dari tiga suara, dan dieksplore menjadi empat atau lebih yang disebut juga sebagai musik harmoni.

Era Romantika

Musik era Romantika adalah jenis musik klasik era 1825-1910. Pada zaman ini musik romantik tidak mengalami perubahan yang berarti dari kontrapung dan harmoni.

Musik Klasik era Modern

Musik ini muncul dan berkembang terus di era modern saat ini. Perkembangan ini dimulai sejak 1910. Banyak musik yang tergolong pada musik klasik yang terkenal di era modern seperti rock, blues, musik keagamaan dan musik tradisional.