Mengulik Sejarah Kemunculan Musik KPop
Hai sobat blog...
Kata “Kpop” bukanlah sesuatu yang asing lagi di telinga
kita. Bahkan, Indonesia menjadi negara dengan penghasil penggemar Kpop
terbanyak di seluruh dunia. Hal itu diketahui dari laporan resmi #KpopTwitter
tahun 2020, Indonesia disebut jadi negara nomor satu yang paling banyak mencuit
tentang Kpop.
Informasi yang diumumkan 4 Februari itu, merilis daftar
negara-negara yang paling banyak menulis Twit Kpop. Dari 20 negara yang ada di
daftar Twitter, Indonesia menempati posisi pertama sebagai negara dengan jumlah
twit tentang Kpop terbanyak sepanjang tahun 2020.
Namun, tahukah kamu apa yang membuat kpop bisa mendunia
hingga saat ini? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan berikut hingga tuntas
ya!
Sejarah Kemunculan Musik Kpop
Korean Pop atau Kpop adalah sub-genre musik pop yang
berasal dari Korea Selatan. Kpop memiliki ciri khas lagu-lagu ceria dengan
tempo cepat dan lirik bahasa Korea yang kadang dicampur dengan bahasa lainnya
dengan diiringi modern dance.
Kpop pertama kali lahir bersamaan dengan munculnya
boygroup bernama “Seo Taiji and Boys” pada 11 April 1992. Dalam lagunya, mereka
mengusung gabungan genre rap, rock, hip hop dan techno yang membangun ide baru
bagi industri musik Korea Selatan.
Tak hanya itu, Seo Taiji and Boys juga mengubah pandangan
masyarakat Korea Selatan terhadap budaya musik pop di dunia pada saat itu.
Inilah yang membuat Seo Taiji and Boys sangat digemari pada saat itu.
Pada 1995, kepopuleran Seo Taiji and Boys kemudian
menginspirasi Lee Soo-man untuk mendirikan agensi hiburan khusus yang bertujuan
melahirkan boygroup dan girlgroup baru. Agensi tersebut kini kita kenal dengan
nama SM Entertainment.
Lee Soo-man bersama SM Entertainment membuat cara baru
dalam menciptakan selebritas. Mereka mencari bibit-bibit unggul dari usia muda
kemudian melatih mereka untuk menjadi “sempurna” sebelum akhirnya diperkenalkan
kepada publik.
Dari situ, lahirlah serangkaian artis sukses seperti
H.O.T, BoA, Fly to the Sky, dan Shinhwa yang dengan cepat merajai musik Korea
Selatan pada saat itu. Layaknya virus, musik Kpop menjadi sangat populer dan
berhasil melahirkan 2 agensi lainnya, yakni JYP Entertainment pada tahun 1997
dan YG Entertainment pada tahun 1998. Ketiga agensi ini kemudian dikenal dengan
sebutan “Big Three” hingga saat ini.
Melihat perkembangan yang menjanjikan, pemerintah Korea
Selatan pun mulai memberikan dukungan guna memutar balik kondisi keuangan
negaranya. Sebab pada saat itu, seluruh dunia tengah mengalami krisis moneter.
Dari 1998 hingga pertengahan 2000-an, pemerintah bersama
dengan agensi-agensi serta perusahaan-perusahaan Korea Selatan kemudian mulai
mempromosikan musik, film, dan drama seri milik mereka ke negara-negara
sekitarnya seperti Cina, Jepang, dan Taiwan.
Lanjut pada tahun 2000-an, Kpop pun semakin berkembang
dengan kemunculan idol grup bernama BIGBANG yang memulai debutnya pada 2006.
Bahkan, Kpop mulai mendapat tempat di dunia barat berkat kesuksesan besar dari
boygroup didikan Hybe Labels, BTS (Bangtan Boys).
Tak hanya itu, BTS juga berhasil menjadi group Kpop
pertama yang tampil di acara American Music Award yang sekaligus membuktikan
bahwa BTS telah diterima dengan baik di negara-negara barat.
Dilansir dari media setempat, boygroup yang sedang naik
daun dalam beberapa tahun belakangan ini bahkan mampu menyumbang 4,65 miliar
dollar AS untuk Produk Domestik Bruto (PDB) Korea Selatan pada tahun 2019.
Jumlah ini menempatkan BTS sejajar dengan perusahaan sekelas Samsung dalam menyokong
ekonomi Korea Selatan.
Perubahan besar yang terjadi dalam kurun waktu yang
sangat cepat pada Korea Selatan ini membuktikan bahwa kerja sama yang baik
antara industri pintar kreatif dan pemerintah yang suportif dapat memberikan dampak
masif pada kemajuan dan perekonomian negaranya.
Karakteristik Musik Kpop
Meski demikian, tidak semua lagu Korea Selatan bisa
disebut sebagai Kpop. Sebab, Kpop memiliki karakteristik tertentu, yakni:
1. Berasal dari grup besar
Biasanya, grup Kpop memiliki sekitar empat hingga tujuh
nggota. Namun, ada juga grup yang memiliki anggota lebih dari 20an. Hal ini
bertujuan untuk memastikan bahwa penggemar Kpop memiliki beragam idola untuk
dipilih.
2. Terdiri dari berbagai paduan genre musik
Musik kpop dikenal dengan perpaduan unsur musik
tradisional Korea dengan pengaruh musik dari Barat seperti jazz, soul, hip hop,
dan funk. Hal inilah yang membuat musik Kpop berbeda dengan genre musik
lainnya.
3. Memiliki gaya yang unik
Pada umumnya, anggota grup kpop suka memakai pakaian yang
unik dan penuh warna. Gaya berpakaian inilah yang kemudian digunakan sebagai
rujukan dari mode street wear hingga pakaian elegan dan outfit dengan temas
khusus.
Bahkan, gaya berpakaian yang unik ini juga membuat mereka
sekaligus menjadi influencer mode yang mampu mendorong beberapa gaya dan tren
terkini untuk generasi muda.
4. Mengikuti pelatihan sistematis
Setiap orang yang akan menjadi idol Kpop diwajibkan
mengikuti program pelatihan intensif. Disana, mereka akan menerima pelatihan
khusus seperti, koreografi, vokal, hingga bagaimana cara menghadapi media.
Jangka waktu dalam pelatihan ini juga berbeda-beda tergantung pada keterampilan
mereka dalam menghapal koreografi.
5. Memiliki koreografi ekstensif
Koreografi atau susunan dance merupakan hal penting yang
harus ada dalam setiap grup Kpop. Setiap lagu yang dibawakan oleh grup Kpop
memiliki koreografi yang berbeda-beda. Karena itu, selama mengikuti pelatihan,
mereka juga harus bekerja sama dengan Koreografer agar bisa mendapatkan
koreografi atau dance yang unik dan berbeda di setiap lagu yang dibawakannya.
Lihat juga: Lirik dan Chord Lagu Celengan Rindu - Fiersa Besari
Itulah seputar informasi mengenai sejarah kemunculan musik
KPop hingga populer sampai saat ini. Semoga bermanfaat!